Pada aksara hanacaraka memiliki bentuk murda (hampir setara dengan huruf kapital) yang seringkali digunakan untuk menuliskan kata-kata yang menunjukkan Nama, Gelar, Nama Geografi, Lembaga Pemerintah, Badan Hukum, dll.


Cara penulisan aksara murda ini hampir sama dengan penulisan aksara-aksara pokok di Hanacaraka, ditambah dengan beberapa aturan tambahan yakni :
- Tidak dapat dipakai sebagai sigeg (konsonan penutup suku kata).
- Bila jumpai aksara murda sebagai sigeg, maka dituliskan bentuk aksara carakan.
- Bila dalam satu kata atau satu kalimat ditemui lebih dari satu aksara murda, maka ada dua pilihan yang dapat dirgunakan yakni dengan menuliskan aksara murda terdepan- nya saja, atau dengan menuliskan keseluruhan dari bentuk aksara mudra yang ditemui.
- Pengantar
- Aksara Carakan (Nglegena)
- Sandhangan (tanda baca)
- Aksara Pasangan
- Aksara Swara & Rekan
- Font Aksara Jawa (Hanacaraka)
- ke Beranda